Perempuan saat ini mulai sadar jika segala keputusan yang berhubungan
dengan pengelolaan sumber daya alam itu diambil akan berdampak pada
dirinya. Terlebih lagi bagi yang sudah berkeluarga, maka pertimbangan
anak-anak akan menjadi lebih utama.
Kesadaran ini mulai tumbuh, meski terhalang dengan beberapa presepsi
yang sering kali menghiraukan penilaian perempuan. Ketua Badan Eksekutif
Solidaritas Perempuan, Puspa Dewy menjelaskan, perempuan saat ini sadar
jika kerusakan pada alam maka yang berdampak pertama kali adalah diri
sendiri.
"Alam dan manusia itu terkait, tapi tidak dipungkiri alam menempatkan
perempuan lebih dekat baik dalam pemanfaatannya, atau pun implikasi jika
dirusak," kata Puspa.
Alam menyediakan pangan, dan yang menyediakan pangan kepada keluarga
adalah perempuan. Sehingga ketersediaan pangan yang ada akan
berimpilkasi langsung pada perempuan, sehingga ketika ketersediaan itu
hilang, perempuan juga yang pertama kali kesulitan.
Menurut dia, perempuan mulai bergerak melihat kebutuhan untuk berbicara.
Mengeluarkan kebutuhan bukan hanya untuk dirinya saja, tapi lebih
kepada kebutuhan bersama, baik bagi manusia atau pun alam yang di
sekitarnya.
Akhwat Adventure
Jumat, 20 Oktober 2017
9 Hal yang Akan Meningkatkan Inner Beauty
Tidak ada perempuan yang tidak suka dibilang cantik. Sekalipun dia bilang tidak suka ketika digombali oleh serorang laki-laki, sesungguhnya perempuan itu senang apabila dibilang cantik.
Namun, apalah gunanya jika hanya cantik secara fisik tanpa memercantik yang sesungguhnya sejati: inner beauty. Inner beauty adalah kecantikan sejati yang dimiliki oleh seroang perempuan. Kecantikan sejati yang muncul dari dalam diri, tidak hanya sesuatu yang bisa dipoles dari luar. Kecantikan di luar dapat dengan mudah hilang dari waktu ke waktu. Namun, kecantikan sejati dari dalam tidak akan luntur sepanjang masa dan akan selalu terpancar keluar. Mau tahu kiat-kiat apa saja yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan inner beauty? Simak tipsnya berikut ini.
Berpikir Positif
Pernahkah Anda berpikir bahwa orang-orang di sekitar Anda memiliki sekian banyak kelebihan sedangkan diri Anda memiliki banyak kekurangan? Padahal sebenarnya orang lain bisa melihat kelebihan-kelebihan Anda. Percayalah bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Yang harus Anda lakukan adalah menemukan kekuatan diri Anda. Dengan menemukan kekuatan Anda, ini akan bisa membuat Anda menonjol di dalam lingkungan. Inilah yang dilakukan oleh orang-orang sukses; menemukan kekuatan diri dan terus mengembangkannya. Tanamkan dalam pikiran Anda bahwa Anda pasti memiliki kekuatan yang bisa dikembangkan. Lihatlah dari sudut yang positif maka Anda akan mendapatkan yang positif pula.
Memperkuat Doa
Apalah arti sebuah usaha bila tidak disertai dengan doa. Berdoalah selalu sebelum melakukan aktivitas. Selalu libatkan Tuhan dalam setiap jalan yang Anda tempuh. Inilah yang bisa memuluskan jalan Anda menuju apa yang Anda inginkan. Selalu ada tangan-tangan tak terlihat yang akan menentukan nasib Anda. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di depan nanti. Maka dari itu, kuatkanlah doa karena kekuatan paling besar adalah kekuatan doa
Membiasakan Hidup Bersih dan Indah
Pernah mendengar pepatah “Kebersihan adalah sebagian dari iman”? Ya, itu memang benar. Kebersihan yang dijaga bisa menimbulkan kenyamanan. Apakah Anda akan merasa nyaman berteman dengan orang yang bau dan kotor? Nah, mulai biasakanlah hidup bersih agar orang lain nyaman berada di dekat Anda. Selain itu, memelihara keindahan juga penting. Namun, yang perlu Anda tahu bahwa terkadang keindahan itu relatif bagi setiap orang. Ada orang yang menyebut lukisan abstrak sebagai sesuatu yang sangat indah, namun sebagian yang lain tidak dapat menemukan keindahan itu. Temukanlah keindahan versi diri Anda dan terus terapkan setiap hari.
Menjaga Kesehatan Jasmani dan Rohani
Menjaga kesehatan dengan rutin berolahraga dan makan makanan yang sehat sangat penting. Jika tubuh sehat, maka penampilan tidak akan pucat dan enak dilihat. Selain itu, kesehatan rohani juga perlu dijaga. Bagaimana cara menjaganya? Lakukanlah dengan meditasi setiap hari. Tidak perlu mengikuti kursus meditasi, cukup dengan berdiam diri selama beberapa menit setiap hari. Sejenak hening menarik nafas perlahan lalu keluarkan dengan rileks. Berdiam diri sejenak untuk mengingat apa saja yang kita miliki akan meningkatkan rasa syukur dan meningkatkan semangat dalam melakukan aktivitas sehari-hari
Mengurangi Pamrih Pribadi
Dalam hidup, Anda pasti pernah menemukan orang yang selalu memikirkan keuntungan pribadi. Kebaikan yang dia lakukan hanya untuk memperoleh keuntungan untuk dirinya sendiri. Ini adalah salah satu sikap yang sangat tidak menarik. Pastikan setiap kebaikan yang Anda berikan kepada orang lain adalah sebuah ketulusan dari hati Anda. Tanyakan kepada diri Anda sendiri apakah selama ini masih terlalu memikirkan keuntungan diri sendiri? Apakah kebaikan yang selama ini telah dilakukan merupakan ketulusan dari hati? Ketulusan inilah yang akan terpancar keluar dan dapat dirasakan oleh orang-orang di sekitar Anda.
Membiasakan Hidup Jujur
Kejujuran adalah salah satu unsur pembangun kekuatan pribadi. Sebab dengan jujur, seseorang akan berangkat dari apa-apa yang benar-benar dimilikinya. Apa yang dilakukannya benar-benar berangkat dari sesuatu yang nyata. Kebohongan hanya akan merusak citra diri pribadi Anda sendiri dan menyakiti hati orang lain. Oleh karena itu, biasakanlah hidup jujur karena kejujuran akan menarik hal-hal positif ke dalam hidup Anda.
Membiasakan Diri Menepati Janji
Pernah merasa sebal ketika melihat para pejabat ingkar janji kepada rakyatnya? Nah, tanyakan juga kepada diri Anda sendiri apakah selama ini Anda adalah orang yang selalu menepati janji? Orang akan cenderung bersikap hormat kepada orang lain yang bisa menepati janjinya. Janji adalah tanggung jawab. Jika Anda adalah orang yang bertanggungjawab sudah barang tentu Anda akan selalu berusaha menepati janji. Yang harus selalu Anda ingat juga adalah berhati-hatilah dalam memberikan janji. Bila kurang yakin bisa menepatinya, lebih baik tidak usah memberikan janji.
Ramah dan Terbuka terhadap Orang Lain
Betapa sebuah senyuman dapat memengaruhi seseorang yang melihatnya. Seseorang yang tersenyum tentu lebih menarik untuk dilihat daripada orang yang selalu cemberut. Tidak peduli dia cantik secara fisik atau tidak, senyum selalu merupakan daya pikat pribadi. Senyuman dapat membuat orang lain merasa nyaman dan diterima. Senyuman dapat mengindikasikan sikap keterbukaan terhadap orang lain. Keterbukaan inilah yang akan membuka jaringan Anda lebih luas dan meningkatkan inner beauty Anda.
Jumat, 13 Oktober 2017
Menjaga Alam Secara Islami
Alam merupakan karunia Allah yang harus kita jaga kelestariannya. Kita harus bisa menjaga kelestarian alam agar dapat dinikmati oleh generasi masa depan. Mengekploitasi alam secara berlebihan dapat menyababkan rusaknya alam. Sebagai seorang muslim, kita harus menghindari tindakan itu untuk tetap menjaga kelestarian alam yang merupakan karunia Allah SWT.
Islam adalah rahmatan lil alamin, yang mana syari'atnya tidak hanya
untuk umat islam saja tapi bagi semesta alam sebagai Rahmat dari Allah. Bahkan
diutusnya Nabi adalah sebagai rahmat, sebagaimana firman Allah:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ
إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ
"tidaklah kami mengutusmu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi sekian alam" (al-Anbiya: 107)
imam Ibnu Katsir berkata tentang ayat ini: "Allah telah memberitahukan
bahwa sesungguhnya Allah telah menjadikan Muhammad sebagai rahmat untuk
seluruh alam. Yakni Allah telah memgutusnya untuk menjadi rahmat bagi
mereka semuanya. Maka barang siapa menerima rahmat ini dan mensyukuri
nikmat ini, pasti dia akan berbahagia di dunia dan di akhirat. Tetapi
barangsiapa menolak rahmat ini dan menentangnya, pasti dia akan merugi
di dunia dan di akhirat"
rahmat
ini meliputi seluruhnya. Termasuk alam ini, maka islam mengajarkan
untuk mencintai alam dan menjaganya, serta melarang berbuat berbagai
kerusakan di muka bumi. Maka dari itu Allah menciptakan manusia sebagai
khalifah di muka bumi dan itu semua adalah bentuk dalam rangka beribadah
kepada Allah. Allah berfirman:
ظَهَرَ
الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ
لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
"telah
nampak kerusakan di darat dan di lautan yang disebabkan oleh
tangan-tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian
dari perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." (ar-Rum: 41)
secara jelas ayat ini menjelaskan bahwa erusakan yang
terjadi di daratan dan di lautansemua itu disebabkan ulah manusia. Dan
Allah akan menimpakan akibat buruknyakepada manusia agar manusia
merasakannya, sebagai teguran agar manusia kembali kejalan yang benar.
Manusia
berpikir bagaimana mengeruk sebanyak-banyaknya kekayaan alam, jika
tidak mereka khawatir kehabisan. Padahal jika mereka mengetahui bahwa
Allah itu Maha Kaya pastilah mereka tidak khawatir dan tidak akan tamak
karena kekayaan Allah tidak akan pernah habis.
Hadist tentang menjaga kelestarian alam :
قَا لَ رَسُوْل اللهِ صلي اللهُ عليهِ وسلّمَ : اِرْحَمُوْا مَنْ فِي الاَرْضِ يَرْحَمُكُمْ مَنْ في
“Sayangilah yang ada di bumi niscaya semua yang ada di langit akan menyayangi kalian
مَنْ اَحْي اَرْضًا مَيِّتَةً فَهِيَ لَهُ (رواه الترمذى)
“Barang siapa menghidupkan suatu bumi yang mati, maka bumi itu baginya”
Kandungan dari hadist diatas adalah nabi
Muhammmad SAW melalui Al-Qur’an dan hadist mengajarkan kepada kita
untuk memperhatikan kelangsungan kehidupan manusia dari
ketergantungannya kepada lingkungan alam. Dalam
bab menjaga dan melestarikan lingkungan adalah kebersihan, menyayangi
semua makhluk Allah. Kebersihan ,erupakan cermin keimanan seseorang
terhadap sang Khalik. Rasa cinta kasih sayang sudah menjadi kebutuhan
pokok manusia dalam kehidupannya kita juga harus peka terhadap keadaan
alam disekitar kita. Kita harus bisa menghidupkannya Demi generasi masa
depan kita
gama
islam mengajarkan 2 macam hubungan, Yaitu Hubungan vertikal (Manusia
dengan Allah) dan hubungan Horisontal (Manusia dengan manusia Kerusakan
alam di dunia ini tak ubahnya adalah bumerang bagi manusia, kitalah
yang membuat alam ini rusak, maka dari itu sebagai orang yang beriman,
kita harus menjaga lingkungan dengan baik.
Perilaku menjaga dan melestarikan alam sesuai hadist diatas, adalah:
1. Tidak merusak lingkungan sekitar kita
2. Mengurus tanah agar menjadi subur
3. Tidak membunuh hewan sembarangan
4. Memelihara fasilitas umum
5. Mengadakan penghijauan.
Konservasi Alam dalam Kacamata Islam

Alam dan lingkungan hidup tidak terpisahkan dari manusia. Dan peran manusia adalah sebagai sosok yang memakmurkan bumi termasuk memelihara alam dan lingkungan hidup. Secara ekonomis alam dan lingkungannya sangat berharga dan penting. Telah banyak dicatat kerugian yang diakibatkan kerusakan alam dan lingkungan, baik secara langsung seperti permbalakan liar (ilegal logging), maupun tidak langsung seperti sedimentasi di waduk ataupun bendungan yang membuat PLTA tidak beroperasi sehingga menurunkan daya listrik. Pada kondisi tertentu keadaan ini mengakibatkan pemadaman bergilir yang akhir-akhir ini sering terjadi. Dalam skala yang lebih luas, bumi terancam oleh pemanasan global dan efek rumah kaca yang dapat menenggelamkan pulau-pulau dan kota-kota tertententu di dunia. Berbagai tindakan telah dilakukan oleh negara-negara di dunia. Dalam Konverensi Tingkat Tinggi tentang lingkungan hidup di Kyoto, Jepang beberapa kesepakatan telah dicapai untuk mengurangi emisi setiap negara. Namun, Amerika Serikat tidak ikut menandatangani perjanjian penurunan emisi tersebut. Sebuah arogansi yang untuk kesekian kalinya ditampakkan. Dalam khasanah ilmu pengetahuan barat, konservasi merupakan cabang dari ilmu yang disebut ekologi. Ekologi berasal dari akar kata yang sama dengan ekonomi, yaitu oikos (rumah tangga). Sehingga ekologi adalah ilmu tentang rumah tangga makhluk hidup, yaitu mengenai hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan bendabenda mati disekitarnya. Dalam perspektif Islam, menjaga lingkungan hidup adalah kewajiban, yaitu sebagai salah satu kewajiban manusia sebagai
Institusi Konservasi Dalam Syariat Islam
1. Hima’
Hima’ adalah kawasan hukum dimana dilarang untuk diolah dan dimiliki seseorang (pribadi), sehingga ia tetap menjadi wilayah yang dipergunakan bagi siapapun sebagai tempat tumbuhnya padang rumput dan tempat mengembalakan hewan. Al Mawardi dalam Al Ahkaamus-sulthaaniyah menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah menetapkan suatu tempat seluas 6 mil menjadi hima’ bagi kuda-kuda kaum muslimin dari kalangan Muhajirin dan Anshar. Menurut As Suyuti dan para fuqoha, sebuah kawasan dapat menjadi hima’ dengan empat syarat, yaitu :
- Ditentukan berdasarkan keputusan pemerintah
- Dibangun berdasarkan ajaran Allah SWT – untuk tujuan-tujuan yang berkaitan dengan kesejahtraan umum
- Tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi masyarakat sekitar
- Harus mewujudkan manfaat yang nyata bagi masyarakat
- Wilayah dimana menggembalakan hewan tidak diperbolehkan
- Wilayah dimana menggembalakan hewan diperbolehkan hanya pada musim tertentu
- Wilayah perlindungan lebah; menggembalakan hewan dilarang pada musim bunga/semi
- Wilayah hutan; dilarang menebang pohon
- Wilayah suaka lingkungan untuk daerah/komunitas tertentu (kota, desa, dusun atau suku tertentu), misalnya hutan kota, hutan adat dll
Hima’ – yang telah diakui oleh FAO – memiliki ukuran berbeda-beda. Hima’ Al-
Rabadha, yang dibangun oleh Khalifah Umar ibn Khatan dan kemudian diperluas
oleh Khalifah Utsman, adalah salah satu yang terbesar. Membentang dari Ar
Rabadhah di barat Najd hingga ke daerah sekitar kampung Dariyah. Pada tahun
1965 ada kurang lebih 3000 hima’ di Arab Saudi. Sebagai peninggalan Islam,
sampai sekarang banyak hima’-hima’ di Arab Saudi yang masih memiliki
keanekaragaman hayati dan habitat-habitat biologi penting.
2. Iqta
Iqta merupakan lahan (garap) yang dipinjamkan oleh negara kepada para investor
atau pengembang dengan pernjanjian kesanggupan untuk mengadakan reklamasi
(perbaikan lahan yang digarap). Oleh karena itu dalam menggarap Iqta, harus ada
jaminan tanggung jawab dan keuntungan baik untuk investor penggarap maupun
untuk masyarakat sekitarnya. Apabila penggarap telah membangun lahan tersebut
menjadi produktif, maka dia tidak bisa memindahtangankan lahan tersebut kepada
orang lain. Apabila lahan tersebut selama 3 tahun ditelantarkan, maka penguasa
negara bisa mencabut hak pakai penggarap lahan dan mengalihkannya kepada
pihak lain yang ingin menghidupkan tanah tersebut. Lahan yang digunakan untuk
Iqta adalah lahan yang di dalamnya tidak ada kepentingan umum, misalnya
sumber daya air, kepentingan ekosistem dan tidak menimbulkan masalah baru bagi
daerah sekitar pada masa penggarapan. Dalam kawasan tersebut juga harus
dipastikan tidak terdapat sumber daya mineral atau keuntungan umum lain yang
seharusnya dikuasai oleh pemerintah untuk kemaslahatan orang banyak.
3. Harim
Harim adalah lahan atau kawasan yang sengaja dilindungi untuk melestarikan
sumber-sumber air. Harim dapat dimiliki atau dicadangkan oleh kelompok atau
individu ataupun kelompok.
Biasanya harim terbentuk bersamaan dengan keberadaan ladang dan persawahan,
tentu saja luas kawasan ini berbeda. Di dalam sebuah desa, harim dapat
difungsikan untuk menggembalakan hewan ternak atau mencari kayu bakar. Akses
masyarakat ke tempat ini pun dimudahkan; dapat ditempuh tidak lebih dari satu
hari pada hari yang sama. Yang penting dalam harim ini adalah adanya kawasan
yang masih asli (belum dirambah), tidak dimiliki individu namun menjadi hak
milik umum. Pemerintah dapat mengadministrasikan atau melegalisasi kawasan ini
untuk keperluan bersama.
Pada era Turki Utsmani harim digunakan untuk menunjukkan suatu area (di sekitar
rumah) yang terlarang bagi laki-laki asing (untuk memasukinya). Kata harim
sendiri berarti suatu hal yang pribadi, sangat dihormati dan dimulyakan.
Ihya al-Mawat
Tanah sebagai unsur lingkungan paling mendasar mendapat perhatian lebih dalam Islam. Semangat menghidupkan (Ihya) kawasan mati/tidak produktif (al mawat) merupakan anjuran kepada setiap muslim untuk mengelola lahan supaya tidak ada kawasan yang terlantar. Menghidupkan di sini termasuk juga menjaga dan memelihara kawasan tertentu untuk kemaslahatan umum dan mencegah bencana. Semangat menghidupkan lahan ini penting sebagai landasan untuk memakmurkan bumi. Tentu saja pemerintah dan perundang-undangan harus akomadatif dalam mengelola dan menerapkan peraturan pemilikan lahan secara konsisten.
Daya Dukung Lingkungan
Sumber daya alam yang ada sebenarnya telah disediakan oleh Allah SWT lebih
dari cukup untuk semua makhluk di muka bumi, termasuk manusia. Namun, berbagai
pelanggaran dan ketamakan membuat sumber daya yang ada rusak dan tidak
terdistribusikan dengan baik sehingga tidak bisa dimanfaatkan dengan adil dan
maksimal. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan yang matang dalam memanfaatkan
sumber daya alam yang ada termasuk air, hutan, tanah, minyak dan gas dll.
Daya dukung lingkungan terhadap semua bentuk aktifitas manusia mesti
diperhatikan. Daya dukung lingkungan adalah total potensi lingkungan yang dapat
dimanfaatkan untuk aktifitas produktif. Misalnya, penggunaan tanah sebagai lahan
penggembalaan seperti terlihat pada gambar 1, menunjukkan bahwa daya dukung
lingkungan yang baik akan tercapai pada tingkat penggunaan lahan sebesar 30 % - 70 %
dari keseluruhan potensi yang ada.
Dalam diagram 1, daya dukung lingkungan bisa digunakan hingga 100 %. Namun,
bila digunakan maksimal hingga 100 % (Q1) maka kualitas lingkungan akan menjadi
sangat buruk, karena lahan habis untuk penggembalaan, tidak ada saluran pengairan,
putusnya rantai makanan karena species yang homogen dan akhirnya keseimbangan
ekosistem pun rusak. sebaliknya. Sementara bila potensi lingkungan yang digunakan
terlalu sedikit maka lahan yang ada tidak memberikan manfaat maksimal. Oleh karena
itu, penggunaan potensi lahan hingga 50 % dipandang sebagai pemakaian maksimal.
Dengan toleransi kerusakan yang maksimal yaitu pada angka 1.
Daftar Pustka
Al Mawardi. 2000. Al Ahkaamus-sulthaaniyah wal-wilaayatud-diiniyah. Terj. Jakarta.
Gema Insani Pers
Soerjani, Mohammad. 1987. Lingkungan: Sumber Daya Alam dan Kependudukan
dalam Pembangunan. Jakarta. UI Pers
Majalah
Mangunjaya, Fachrudin Majeri. Lingkungan Hidup dan Konservasi Alam dalam
Perspektif Islam. Majalah Islamia Vol. III No. 2
Minggu, 01 Oktober 2017
perempuan tangguh
Assalamualaikum Ukhti / Akhi...
Salam Lestari..
Salam kenal untuk kalian semua. Perkenalkan Nama Saya Elok Fauria saya biasa di panggil Cekgu oleh teman-teman saya, dan saya seorang mahasiswi pertengahan semester (semester 5) fakultas Dakwah Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang.
Kali ini saya ingin berbagi pengalaman mengenai susah senangnya seorang Akhwat yang memiliki profesi / Hobi yang berkecimpung di dunia Outdoor seperti Hikers, Guide, Porter atau Climbers. di Era zaman sekarang ini sudah tidak banyak lagi para penggila Orab (Olahraga alam bebas) yang hanya di minati kaum Adam tapi kaum Hawa pun kini sudah cukup aktif di dalamnya.
apa saja susah senang nya ?
1. Kita di tuntut untuk berjiwa kuat
2. KIta di tuntut Untuk tangguh dan pantang menyerah
3. Di tuntut Mandiri serta tidak manja
4. Di tuntut Selalu bisa berpikir jernih
5. Bertanggung jawab
6. Mensyukuri atas Nikmat nya
7. Berjiwa Leeadership
8. Memahami arti disiplin yang sebenarnya
9. Menjadi apa saja yang di butuhkan
10. Dan Berpandangan Luas
Salam Lestari..
Salam kenal untuk kalian semua. Perkenalkan Nama Saya Elok Fauria saya biasa di panggil Cekgu oleh teman-teman saya, dan saya seorang mahasiswi pertengahan semester (semester 5) fakultas Dakwah Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang.
Kali ini saya ingin berbagi pengalaman mengenai susah senangnya seorang Akhwat yang memiliki profesi / Hobi yang berkecimpung di dunia Outdoor seperti Hikers, Guide, Porter atau Climbers. di Era zaman sekarang ini sudah tidak banyak lagi para penggila Orab (Olahraga alam bebas) yang hanya di minati kaum Adam tapi kaum Hawa pun kini sudah cukup aktif di dalamnya.
apa saja susah senang nya ?
1. Kita di tuntut untuk berjiwa kuat
2. KIta di tuntut Untuk tangguh dan pantang menyerah
3. Di tuntut Mandiri serta tidak manja
4. Di tuntut Selalu bisa berpikir jernih
5. Bertanggung jawab
6. Mensyukuri atas Nikmat nya
8. Memahami arti disiplin yang sebenarnya
9. Menjadi apa saja yang di butuhkan
10. Dan Berpandangan Luas
Langganan:
Komentar (Atom)














